Senin, 08 April 2013

Session dan Presentation Layer

SESSION LAYER A. Pengertian OSI dan Session Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Model Referensi OSI adalah Model konvensional yang dapat digunakan untuk membandingkan rangkaian, dan karakteristik umum rangkaian protokol jaringan adalah model referensi OSI. Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggung jawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. session layer merupakan Session Layer adalah Layer 5 dari tujuh lapisan model OSI dari jaringan komputer. Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. B.Sejarah lahirnya OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa. OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi. C. Protokol yang Terdapat Pada Session Layer 1 Beberapa protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah : a.NETBIOS ( Netbios Extended User Interface) session interface dan protokol dikembangkan oleh IBM. b.PAP ( Printer Access Protocol ) terdapat pada printer postscript untuk akses pada jaringan Apple Talk. c. NETBEUI merupakan pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN. d.Network File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem dan digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix workstation ke remote ressources. e.Structured Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM, menyediakan cara simple bagi users untuk mendefinisikan kebutuhan informasi mereka pada kedua sistem baik lokal maupun remote. f.Remote Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang luas dan merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server. g.X Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk berkomunikas dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk beroperasi seolah olah terpasang monitor lokal. h.AppleTalk Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme Client/Server yang lain, yang digunakan pada Appletalk client server. Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog : a.Simplex, komunikasi satu arah. b. Half-duplex, komuniksi dua arah bergantian. c. Full-duplex, komunikasi dua arah bersamaan. 2.Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase: a Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan-aturan komunikasi. b. Pemindahan data, Node-node dipakai untuk dialog pertukaran data. c. Pemutusan hubungan Langkah 1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena saat pengiriman pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase pembentukan dan pemutusan akan mengirimkan lebih banyak data daripada pesan itu sendiri. Saat ini pendekatan session connection oriented(metode checkpoint) lebih disukai bagi komunikasi yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node pengirim hanya mengirimkan data yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya. 3. Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu : a. Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas   presentasi. b. Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya. Contoh dari session layer : Gateway Network components: Gateway Protocols: NetBIOS - Names Pipes - Mail Slots - RPC D. Fungsi Session Layer Lapisan Session mengijinkan para penguna untuk menetapkan session dengan penguna lain, sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang penguna Log ke Remote time sharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Sebuah layanan lapisan session melaksanakan pengendalian dialog, memungkinkan lalu lintas bergerak dalam dua arah pada suatu saat atau hanya satu arah saja (Analog dengan rel kereta api tunggal), lapisan session membantu untuk menentukan giliran yang berhak mengunakan saluran pada suatu saat disebut dengan Manajemen Token. Untuk mengatur aktivitas ini, lapisan session menyediakan token-token yang dapat digilirkan untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama, sehingga hanya pihak-pihak tertentu yang diijinkan melakukan operasi kritis. Layanan lapisan session lainnya adalah sinkronisasi, jadi pada dasarnya lapisan session bertugas mengontrol kerja sama antar komputer yang sedang berkomunikasi.   E. Masalah Unjuk Kerja Pada Jaringan Dibawah ini  masalah unjuk kerja pada jaringan : Kemacetan disebabkan oleh kelebihan beban sumber daya secara berkala. Bila lalu lintas padat yang melebihi kemampuan Router secara tiba-tiba sampai di router, maka kemacetan mulai terbentuk dan unjuk kerja akan mulai terganggu. Unjuk kerja akan menurun bila terdapat ketidak seimbangan pada struktur sumber daya. Misalnya, bila suatu saluran komunikasi Gigabit dihubungkan ke PC yang unjuk kerjanya lebih rendah, maka CPU tidak akan mampu memproses paket-paket yang masuk dengan sangat cepat karena sebagian paket akan hilang. Kelebihan beban sinkron adalah keadaan setelah terjadinya gangguan listrik, unjuk kerja yang buruk dapat terjadi sehubungan dengan adanya kurang penyetelan sistem. Kualitas penting yang perlu diingat ketika akan melakukan unjuk kerja jaringan adalah perkalian DELAY BANDWITH, diperoleh dengan mengalikan bandwith (dalam bit/detik) oleh waktu delay pulang pergi, ini merupakan kapasitas saluran dari penerima ke pengirim dna kembali ke penerima. Kesimpulan : untuk memperoleh unjuk kerja yang baik, jendela pengirim paling tidak harus sebesar perkalian delay-bandwith, akan lebih baik bila lebih besar karena penerima mungkin tidak dapat memberikan respon dengan segera. F. Pengukuran Unjuk Kerja Loop dasar yang dipakai untuk meningkatkan unjuk kerja jaringan terdiri dari langkah-langkah berikut ini : a. Mengukur parameter jaringan yang relevan dengan unjuk kerja. b. Mencoba untuk memahami apa yang terjadi. c. Mengubah suatu parameter. Langkah-langkah ini diulang berkali-kali sampai unjuk kerjanya menjadi lebih baik dan peningkatan yang lebih baik tercapai, pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dan di berbagai lokasi. Jenis pengukuran yang paling dasar adalah dengan menghidupkan Timer ketika memulai suatu aktivitas dan melihat seberapa lama aktivitas tersebut memerlukan waktu. G. .Rancangan Sistem Unjuk Kerja yang Baik Aturan-aturan yang digunakan dalam perancangan sistem : 1. Kecepatan CPU lebih penting dari kecepatan jaringan 2. Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi Overhead Software 3. Meminimalkan Context Switch 4. Mengurangi penyalinan 5. Anda dapat membeli Bandwith lebih banyak namun tidak bisa membeli delay yang rendah 6. Menghindari kemacetan yang lebih baik dari memulihkan dari kemacetan 7. Menghindari Timeout ( Timer harus dipakai hati-hati dan timeout harus diminimumkan) Lapisan presentasi  (presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII,Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara khusus. Lapisan presentasi (presentation layer)           Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.          Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya.      Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. •Lapisan Presentasi (Presentation Layer)Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan. Lapisan presentasi juga memiliki standar encoding yang digunakan dalam pemrosesan aplikasi data. Salah satu contoh layanan presentasi adalah encoding data •Lapisan Presentasi (Presentation Layer)Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan. Lapisan presentasi juga memiliki standar encoding yang digunakan dalam pemrosesan aplikasi data. Salah satu contoh layanan presentasi adalah encoding data. Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi. Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP). KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER 1.     Layer 6 – Presentation Network components: Gateway Redirector Protocols: None PRESENTATION LAYER Layer Presentasi Layer 6 dari model OSI tujuh-lapisan jaringan komputer.  Presentasi Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan dan format informasi ke lapisan aplikasi untuk diproses lebih lanjut atau layar. Ini mengurangi lapisan aplikasi keprihatinan tentang perbedaan sintaksis dalam representasi data dalam sistem pengguna akhir. Catatan: Contoh layanan presentasi akan menjadi konversi dari file-teks EBCDIC kode ke file-ASCII kode.     Presentasi Layer adalah lapisan terendah dimana programmer aplikasi mempertimbangkan struktur data dan penyajian, bukan hanya mengirim data dalam bentuk datagram atau paket antara host. Lapisan ini berkaitan dengan isu-isu representasi string - apakah mereka menggunakan metode Pascal (sebuah integer panjang lapangan diikuti oleh jumlah tertentu byte) atau C / C + + metode (null-string diakhiri, yaitu "thisisastring \ 0"). Idenya adalah bahwa lapisan aplikasi harus dapat titik pada data yang akan dipindahkan, dan Layer Presentasi akan menangani sisanya.        Serialisasi dari struktur data yang kompleks ke dalam flat byte-string (seperti mekanisme menggunakan TLV atau XML) dapat dianggap sebagai fungsi kunci dari Layer Presentasi.          Enkripsi biasanya dilakukan pada tingkat ini juga, meskipun dapat dilakukan pada Aplikasi, Sesi, Transport, atau Jaringan Lapisan; masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.Contoh lain adalah merupakan struktur, yang biasanya standar pada tingkat ini, sering kali dengan menggunakan XML. Serta potongan data sederhana, seperti string, hal-hal lebih rumit dibakukan dalam lapisan ini. Dua contoh umum adalah 'objek' dalam pemrograman berorientasi obyek, dan cara yang tepat yang streaming video ditransmisikan.            Dalam aplikasi yang banyak digunakan secara luas dan protokol, tidak ada perbedaan yang dibuat antara lapisan presentasi dan aplikasi. Sebagai contoh, HTTP, umumnya dianggap sebagai protokol lapisan aplikasi, telah Presentation Layer aspek seperti kemampuan untuk mengidentifikasi pengkodean karakter untuk konversi yang tepat, yang kemudian dilakukan di Layer Aplikasi.  Dalam layanan layering semantik arsitektur jaringan OSI, Layer Presentasi menanggapi permintaan dari layanan Layer Aplikasi dan permintaan masalah layanan kepada Session Layer.  Layanan :     * Enkripsi      * Kompresi  Sublayers  Layer Presentasi terdiri dari dua sublayers:      * KASUS (Aplikasi Elemen Layanan common)      * Perangko balasan (Aplikasi Layanan Elemen Tertentu)  KASUS  Sublayer KASUS menyediakan jasa untuk Layer Aplikasi dan permintaan layanan dari Session Layer. Ini menyediakan dukungan untuk aplikasi layanan umum, seperti:      * ACSE (Asosiasi Elemen Control Service)      * ROSE (Operasi Elemen Service Remote)      * CCR (Concurrency Komitmen dan Pemulihan)      * RTSE (Transfer Elemen Layanan Handal)  Perangko Balasan  Sublayer perangko balasan menyediakan layanan aplikasi spesifik (protokol), seperti :     * FTAM (File Transfer, Akses dan Manager)      * VT (Virtual Terminal)      * MOTIS (Pesan Teks Berorientasi Standar Interchange)      * CMIP (Management Protocol Informasi common)      * JTM (Ayub Transfer dan Manipulasi) standar OSI mantan      * MMS (Layanan Manufaktur Pesan)      * RDA (Access Database Remote)      * DTP (Pemrosesan Transaksi Terdistribusi)      * Tel Bersih (sebuah protokol akses remote terminal)   Protokol      * AFP, Apple Filing Protocol      * ASCII, American Standard Kode untuk Informasi Interchange      * EBCDIC, Extended Binary Coded Decimal Interchange Code      * ICA, Independen Komputasi Arsitektur, sistem Citrix protokol inti      * LPP, Protokol Presentasi Ringan      * NCP, NetWare Core Protokol      * NDR, Jaringan Data Representasi      * XDR, data eksternal Representasi      * X.25 PAD, Packet Assembler / disassembler Protokol